JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya melaksanakan pembangunan infrastruktur, Pemerintah membentuk rencana strategis untuk pemindahan ibu kota negara (IKN), termasuk mempersiapkan rantai pasok industri konstruksi. Rantai pasok industri konstruksi tersebut, mulai dari sumber pendanaan, sumber daya manusia (SDM), beragam macam peralatan dan material, serta teknologi konstruksi. "Untuk itulah saya mendorong seluruh masyarakat jasa konstruksi lebih kreatif dan inovatif dalam menemukan terobosan guna memenuhi kebutuhan rantai pasok industri konstruksi yang sangat besar," terang Joko Widodo saat membuka Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Rabu (6/11/2019) di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Baca juga: Jokowi Beri Target ke Basuki, Bangun Tol 4.500 Kilometer Jokowi menekankan, komponen rantai pasok industri tersebut dapat mendorong terciptanya SDM konstruksi yang kompeten, andal, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan kerja sama antara dunia pendidikan dan industri jasa konstruksi. Jokowi mencatat, hingga kini terdapat 250 peserta magang S1 dan D3 Universitas/Politeknik dan SMK yang telah mengikuti program magang di beberapa proyek infrastuktur yang dikelola oleh BUMN. "Ke depan harus lebih banyak lagi program seperti ini, agar masyarakat benar-benar langsung bisa praktik dan merasakan manfaatnya," tambah Jokowi. Dia berharap nantinya akan ada lebih banyak lagi program magang yang diselenggarakan oleh beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh BUMN.
Sumber : https://properti.kompas.com/read/2019/11/06/210000121/jokowi-dorong-masyarakat-wujudkan-rantai-pasok-konstruksi