Gorontalo, DPD GABPEKNAS Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Musyawarah Daerah pada hari Selasa, 4 April 2017. Pada penyelenggaraan MUSDA GABPEKNAS Provinsi Gorontalo merupakan agenda rutin yang harus dilaksanakan secara berkala oleh DPD GABPEKNAS Provinsi Gorontalo, melalui kegiatan ini diharapkan dapat merangkum berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat jasa konstruksi pada umumnya dan juga sebagai sarana komunikasi diantara anggota terkait dengan isu-isu strategis yang berkembang terutama yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bersama-sama dalam menyusun program-program kerja yang akan dilaksanakan oleh pengurus baru yang akan dipilih dalam MUSDA tersebut.
Ketua Umum DPP GABPEKNAS TB. Pangaribuan dalam MUSDA DPD GABPEKNAS Provinsi Gorontalo menyampaikan bahwa GABPEKNAS harus mengambil peran yang lebih dalam mengembangkan kuantitas dan kualitas Pelaku Jasa Konstruksi, TB. Pangaribuan menyambut baik tema yang diusung dalam MUSDA kali ini karena sangat relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh sektor jasa konstruksi nasional saat ini. GABPEKNAS sampai dengan saat ini merupakan asosiasi yang sangat memberikan perhatian terkait dengan permasalahan jasa konstruksi. Untuk itu TB. Pangaribuan berpesan kepada Pengurus DPD GABPEKNAS Provinsi Gorontalo yang terpilih untuk senantiasa memberikan layanan yang optimal terhadap pelaku jasa konstruksi dalam proses sertifikasi. Pelayanan yang cepat, mudah dan dengan biaya yang terjangkau diharapkan senantiasa menjadi semangat dalam memberikan pelayanan terhadap anggota.
Dijelaskannya, sinergi dengan seluruh pengurus akan dilakukan lebih intensif. Termasuk bekerjasama membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Sehingga apapun kegiatan yang dijalankan kedepan diharapkannya mendapatkan dukungan. “Intinya bersinergi dengan pengurus dan juga pemerintah, GABPEKNAS siap bekerjasama. Jadi inilah Langkah pertama yang kita jalankan, bagaimana bersinergi dengan pemerintah baik bidang pembangunan dan infrastruktur,” ungkapnya.
“Ada persoalan, dimana pembangunan ini jasa konstruksi banyak perubahan dari yang lama ke yang baru, perubahan melihat pangsa pasar bertambah minat, sehingga kita harus bersaing dengan produk luar negeri dan pengusaha luar. Inilah yang harus kita perkuat agar kita bisa masuk di dalamnya,” terangnya dalam acara MUSDA.