Pacu Jasa Konstruksi Lewat Teknologi, Menteri PUPR: Bukan Ikut Tren
JAKARTA - Era industri 4.0 ditandai dengan perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik termasuk di bidang jasa konstruksi. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengingatkan, pemanfaatan teknologi baru berdampak terhadap nilai tambah bukan hanya ikut-ikutan.
“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bukan sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren sesaat. Industri 4.0 hanya instrumen, justru dibelakangnya harus ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara Indonesia Construction Conference on Construction 4.0 (Inacons): The Wake-Up Call In Construction Industry yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan.
Sambung dia menerangkan, untuk memenangkan kompetisi global, kebijakan di sektor konstruksi nasional harus diarahkan untuk menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik. Salah satu prinsip dasar yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. BIM merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur yang mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknisnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1400503/34/pacu-jasa-konstruksi-lewat-teknologi-menteri-pupr-bukan-ikut-tren-1556701978